25 Alsan Gak Mau Pake Jilbab |
A: Saya nggak mau kerudungan! kerudungan itu kuno.
B: “Lah, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake kerudung”.
A: Tapi kan itu kan hal kecil, kenapa kerudungan harus dipermasalahin?
B:“Yang besar-besar itu semua".
A: awalnya kecil yg diremehkan”. Yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari kerudungnya, fisiknya!
B: Terus ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan fisik?”
A: Kerudungan belum …tentu baik
B: “Betul, yang kerudungan aja belum tentu baik, apalagi yang…(isi sendiri)”
A: Saya kemarin liat ada yg kerudungan nyuri!
B: “So what? Yang nggak kerudungan juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali”.
A: Artinya lebih baik kerudungin hati dulu, buat hati baik!
B:“Yup, ciri hati yang baik adalah kerudungin kepala dan tutup aurat”.
A: Kalau kerudungan masih maksiat gimana? dosa kan?
B: “Kalau nggak kerudungan dan maksiat dosanya malah doubel″.
A: Kerudungan itu buat aku nggak bebas!
B: “Oh, berarti lipstick, sanggul, dan ke salon itu membebaskan ya?”
A: Aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrimis!
B: “Nah, sekarang kau sudah fanatik pada sekuler dan ekstrim dalam membantah Allah”
A: kalau aku pake kerudung, nggak ada yang mau sama aku?
B: “Banyak yang kerudungan dan mereka nikah kok”.
A: kalau calon suamiku gak suka gimana?
B: “Berarti dia tak layak, bila didepanmu dia tak taat Allah, siapa menjamin dibelakangmu dia jujur?”
A: Susah cari kerja kalo pake kerudung!
B: “Lalu membantah perintah Allah demi kerja? emang yang kasi rizki siapa sih? bos atau Allah?”
A: Kenapa sih agama cuma diliat dari kerudung dan jilbab?
B: “Sama saja kaya sekulerisme melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh”.
A: Aku nggak mau diperbudak pakaian arab!
B: “Ini simbol ketaatan pada Allah, justru orang arab dulu gak pake kerudung dan jilbab”
A: kerudung jilbab cuma akal-akalan lelaki menindas wanita.
B: “Perasaan yang mengadakan miss universe laki-laki deh, yang larang jilbab di prancis juga laki-laki″.
A: Aku nggak mau dikendalikan orang tentang apa yang harus aku pake!
B: “Sayangnya sudah begitu, tv, majalah, sinetron, kendalikan fashionmu”
A: Kerudung kan bikin panas, pusing, ketombean.
B: “Jutaan orang pake kerudung, nggak ada keluhan begitu, mitos aja”
A: Apa nanti kata orang kalo aku pake jilbab?
B: “Katanya tadi jadi diri sendiri, nggak peduli kata orang lain".
A: Kerudung dan jilbab kan nggak gaul? B:
“Lah mbak ini mau gaul atau mau menaati Allah?”
A: Aku belum pengalaman pake jilbab!
B: “Pakai jilbab itu kayak menikah, pengalaman tidak diperlukan, keyakinan akan nyusul”.
A: Aku belum siap pake kerudung
B: “kematian jugang gak akan tanya kamu siap atau belum dear”.
A: Mamaku bilang jangan terlalu fanatik!
B: “Bilang ke mama dengan lembut, bahwa cintamu padanya dengan menaati Allah penciptanya”
A: Aku kan gak bebas kemana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju!
B: “bukankah itu perubahan baik?”
A: Itu kan nggak wajib dalam Islam!?
B: “Kalu tidak wajib, kenapa Rasul perintakan semua wanita Muslim menutup aurat?”
A: Kasih aku waktu supaya aku yakin kerudungan dulu.
B: “Yakin itu akan diberikan Allah kalo kita sudah mau mendekat, yakin deh”.
Wroten by Ustadz Felix Siauw
Sumber: goresanqolbu