Sholat Subuh di Masjid

Rabu, 22 Mei 2013


Sholat Subuh di Masjid

Ada seorang anak SD yang masih belia, ketika belajar di kelas ia mendapatkan pelajaran tentang fadilah atau keutamaan sholat subuh di masjid. Anak ini duduk di kelas 2 SDIT.Pelajaran itu adalah bahwa kalau kita mampu sholat subuh di masjid secara berjamaah maka pahalanya sangat besar dan sholat rawatib kobliah atau sebelum sholat subuh maka kabaikannya melebihi dunia beserta isinya. 
Sang anak begitu tertarik dan senang sekali dengan berita baik yang disampaikan, sejak motivasi tentang sholat subuh itu disamapaikan ia sangat ingin sekali mengamalkan sholat subuh berjamaah di masjid, karena selama ini ia belum pernah sholat subuh berjamaah di masjid, malam pertama ia sengaja tidak tidur agar saat adzan ia dapat mengetahuinya. 
Di kamar setelah isya ia menunggu kedatangan subuh, karena sangat ngantuk jam 03.00 WIB ia tertidur dan terbangun setelah sholat subuh selesai lalu ia menangis karena ia tidak mendapatkan sholat subuh berjamaah di masjid.  Ia tidak putus asa, malam selanjutkan ia kembali menunggu kedatangan subuh dengan tidak tidur, subhanallah ia mampu bertahan hingga adzan berkumandang walaupun denga rasa kantuk yang berat, dengan semangat ia mengambil wudhu dan membuka pintu, ketika pintu dibuka tiba-tiba ia meraskan suasana yang gelap dan sunyi dan ia takut untuk berangkat ke masjid, akhirnya ia tutup kembali pintu rumahnya dan menangis karena ia tidak bisa ke masjid untuk sholat berjamaah karena takut. 
Sholat Subuh di Masjid
Ketika ia bersedih di balik pintu terdengar ada suara kaki yang berjalan tepat di depan rumahnya sambil batuk-batuk, ia coba melihat kearah suara itu lewat jendela, dengan rasa senang yang luarbiasa ternyata ada kakek-kakek yang lewat dengan memakai peci dan sarung untuk pergi shoat berjamaah ke masjid, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, ia buka pintu rumahnya dan berlari mengikuti sang kakek menuju masjid untuk berjamaah, ia begitu senang dan akrab bersama si kakek teman barunya sholat berjamaah di masjid yang tidak lain tetangga rumahnya. 
Sepulang dari masjid haripun masih gelap si anak pulang bersama kakek sampai depan rumah merekapun berpisah. kegiatan ini berlangsung selama 2 bulan sang anak tiap subuh berjamaah di masjid tanpa diketahui kedua orang tuanya di rumah, karena ayah dan ibunya masih tertidur ketika si anak pergi dan pulang dari masjid. 
Tiba-tiba ada berita duka, sang kakek yang biasa lewat depan rumah ketika subuh, meninggal dunia, si anak mendengar berita itu menangis dengan histeris dan sangat sedih, sang ayah bingung dan menjelaskan bahwa sang kakek hanya tetangganya dan tidak memiliki hubungan keluarga, dan memarahi si anak untuk tidak menangisi kepergian sang kakek tetangganya itu. Lalu si anak berkata kepada ayahnya mengapa tidak ayah saja yang meninggal bukan kakek, karena kakek selalu mengantar dan menemani aku sholat subuh di masjid, akhirnya sang ayah tahu apa yang dilakukan sang anak selami ini setiap subuh. 
Sang ayah akhirnya menyadari kesalahanya yang selama ini belum bisa menjadi teladan yang baik bagi anaknya. Semoga menjadi renungan dari kisah ini nyata.

Keutamaan shalat sunnah subuh ini secara khusus juga disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim725).
Usman bin Affan berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)


0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah mengunjungi dan membaca blog saya