Tugas 3

Rabu, 27 Mei 2015
Pengendalian Kualitas Produk di
PT. Yamaha Music Manufacturing Asia

PT. Yamaha Music Manufacturing Asia adalah salah satu anak cabang dari Yamaha Music yang berada di Indonesia. PT. Yamaha Music Manufacturing Asia di dirikan pada tahun 1997. PT. Yamaha Music Manufacturing Asia, memproduksi alat musik elektronik (clavinova, drum electric), pro audio, speaker dan tongkat golf. Penannaman modal untuk mendirikan PT. Yamaha Music Manufacturing Asia pada tahun 1997, yaitu sebesar 34.000.000 dolar.
Metode pengendalian kualitas yang digunakan oleh PT. Yamaha Music Manufacturing Asia adalah PDCA (plan, do, check, action). Tahapan plan adalah melakukan identifikasi menggunakan metode 5 W dan 1 H. Tahapan do adalah mengembangkan dan menguji setiap solusi. Tahapan check adalah mengukur seberapa efektif pengujian solusi sebelumnya dan menganalisis apakah langkah tersebut dapat ditingkatkan. Tahapan action adalah mengimplementasikan solusi yang telah ditingkatkan secara menyeluruh.
PT. Yamaha Music Manufacturing Asia memiliki 3 bagian dalam Quality Assurance (QA), yaitu Incoming Quality Control Section (IQC), Process Quality Control Section (PQC), dan Quality Assurance Section (QA). Tugas dari ketiga bagian tersebut adalah menjaga agar barang NG tidak mengalir ke konsumen. Adapun cara menjaga barang tersebut agar tidak mengalir ke konsumen PT. Yamaha Music Manufacturing Asia menggunakan 2 cara, yaitu melakukan pengecekan di dalam lini dan melakukan Proses Kontrol Statistik (SPC). Metode pengecekan di dalam lini terbagi  menjadi dua, yaitu dengan cara visual (mata telanjang) dan dengan cara pengamatan.
Pengecekan menggunakan metode di dalam lini, digunakan untuk melakukan pengecekan bentuk, warna dan penampilan atau fungsi penampilan. Pengecekan di dalam lini terbagi atas 3 putaran, yaitu setelah jam pertama masuk, setelah istirahat pertama, dan setelah istirahat terakhir. Metode Proses Kontrol Statistik (SPC) digunakan untuk melakukan pngecekan dimensi komponen. Metode Proses Kontrol Statistik (SPC) digunakan untuk komponen yang dirakit oleh konsumen (side board (R/L), rear panel, pedal box, stand rail, stand board sub assy, dan key bed.) dan model baru. Pengecekan dimensi pada komponen hanya pada titik-titik kritikal yang diberi tanda bintang di gambar.
Penanganan jika terjadi NG masal di PT. Yamaha Music Manufacturing Asia dilakukan oleh tim gabungan. Tim tersebut dari leader, supervisor, asisten manajer, manajer, dan general manajer. Tim tersebut berasal dari bagian produksi (proses sebelumnya dan proses saat ini), Production Engineering (PE), dan Quality Assurent (QA).

Tim Quality Assurance. 2007. Pencegahan Defect. Jakarta. YMMA
Tim Quality Assurance. 2009. Training QC Problem Solving. Jakarta. YMMA
Tim Quality Assurance. 2009. Pengenalan  Appearance Wooden Part. Jakarta. YMMA


Arti Gelar Sarjana dan Kejujuran untuk Saya

Selasa, 28 April 2015


Kuliah merupakan sebuah perjuangan, dari pertama masuk hingga saat ini. Perjuangan tersebut baik dari segi biaya, fisik dan pikiran. Pencapaian tertinggi dari seorang mahasiswa S1 adalah mendapatkan gelar sarjana. Sebuah gelar sarjana yang tersemat di belakang nama tersebut merupakan amanah buat saya dan amanah tersebut harus di jaga dengan baik. Gelar sarjana merupakan kebaganggaan buat saya dan orangtua, selain itu juga dapat menaikan derajat keluarga dan membantu orang lain. Membantu orang lain dengan cara memberikan ilmu yang didapatkan semasa kuliah dan juga dapat membuat lapangan kerja baru.

Kejujuran sangat berarti buat kehidupan saya. Kejujuran mengandung kepercayaan dari diri sendiri dan orang lain. Jika seseorang berkata atau bertindak tidak jujur maka hilanglah kepercayaan dari orang lain dan diri sendiri. Bertindak jujur sangatlah sulit, jika dihadapkan dengan lingkungan yang terbiasa dengan tindakan tidak jujur. Tindakan ketidak jujuran merupakan sampah yang terkubur dalam diri, semakin banyak anda melakukan tindakan tidak jujur maka anda akan dijauhkan dikarenakan bau sampah yang anda bawa di dalam diri. Oleh karena itu mulailah bertindak jujur dalam hal-hal kecil, mulai dari membuka mata sampai menutup mata.

Etika Profesi

Sabtu, 28 Maret 2015
Tugas Pertama

1. Apakah kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?

Teknik industri merupakan salah satu cabang dari ilmu teknik yang berhubungan dengan pengembangan, perbaikan dan implementasi. Teknik industri memiliki 3 keahlian, yaitu dalam bidang sistem manufaktur, manajemen industri, sistem industri dan tekno ekonomi. Keahlian sistem manufaktur dipergunakan oleh sarjana teknik industri untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan efisiensi sistem, ilmu yang digunakan dalam melakukannya adalah sistem produksi, perencanaan dan pengendalian produksi, perencangan tata letak fasilitas, ergonomi dan permodelan sistem. 
Keahlian yang kedua yaitu manajemen industri dipergunakan oleh sarjana teknik industri untuk meningkatkan sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen yang bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia, ilmu yang digunakan dalam melakukannya adalah ekonomi teknik, manajemen pemasaran, manajemen keputusan, dan manajemen kualitas. Keahlian yang ketiga adalah sistem industri dan tekno ekonomi dipergunakan oleh sarjana teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem, ilmu yang digunakan dalam melakukannya adalah risert operasi, statistika industri, sistem logistik, dan logika pemrogaman. Berdasarkan ketiga kepakaran tersebut seorang sarjana teknik industri dapat bertahan dalam menghadapi pasar global, karena sarjana teknik industri telah memiliki bekal yang cukup dan dapat memasuki dalam segala bidang.

2. Tuliskan karakter-karakter tidak beretika menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisis)!

Etika merupakan sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku. Sebagai manusia kita harus berperilaku baik terhadap sesama manusia, terhadap binatang dan tumbuhan. Terdapat beberapa karakter manusia yang tidak beretika, yaitu berbohong, egois, pemarah, iri hati, pemalas. Berikut ini adalah analisis dari setiap perilakunya.
Etika buruk yang pertama adalah berbohong. Berbohong adalah salah satu sikap dimana manusia membuat pernyataan tidak benar dengan tujuan membuat percaya seseorang. Contohnya adalah mencontek, kegiatan mencontek adalah salah satu contoh dari kebohongan karena dia tidak jujur terhadap diri sendiri akan kemampuannya. Kegiatan berbohong dapat menyebabkan ketergantungan, maksudnya jika iya berbohong sekali maka iya akan berbohong kedua kalinya untuk menutupi kebohongan yang pertama sampai seterusnya terulang lagi dan lagi. 
Etika buruk yang kedua adalah egois. Sikap egois sangatlah sikap yang membahayakan dalam pergaulan karena manusia merupakan mahluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan yang lain seharusnya tidak bersikap mementingkan diri sendiri. Contohnya adalah dalam berpergian memakai kendaraan umum, seharusnya mendahulukan atau memprioritaskan tempat duduk untuk kaum difabel, orang tua, dan ibu hamil.
Etika buruk yang ketiga adalah pemarah. seseorang yang sedang marah cenderung tidak dapat mengkontrol dirinya. Jika dia tidak dapat mengkontrol dirinya maka akan menimbulkan kerugian baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Sikap pemarah dapat menjauhkan seseorang terhadap komunitasnya.
Etika buruk yang keempat adalah iri hati. Iri hati adalah sikap dimana tidak mengingkan seseorang merasa senang. Sikap ini berbahaya karena dapat merusak ketenangan dan ketentraman hati. Seseorang yang memiliki sikap iri hati selalu menginginkan untuk lebih unggul dari pada orang lain walau dengan jalan apapun. Contohnya jika tetangga kita membeli mobil baru, seharusnya kita merasa senang karena mereka mendapatkan kenikmatan, bukanya sibuk mencari sana sini untuk membeli mobil juga walaupun mengorbankan keluargaanya.
Etika buruk yang kelima adalah pemalas. Sikap malas akan menjauhi kita dari rizki yang harusnya kita dapatkan. Perilaku seperti ini harunya dihindari dalam bekerja, karena dalam bekerja kita mempertaruhkan keluarga. Maksudnya jika kita dikeluarkan dalam pekerjaan maka kita tidak dapat menghidupi keluarga, dan mengakibatkan keluarga menderita.

3. Tuliskan aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisis)!

Terdapat beberapa aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja, yaitu menyalahi jabatan yang diberikan, malas dalam bekerja, tidak menghargai pendapat rekan bekerja, tidak tepat waktu, tidak jujur dalam bekerja. Berikut ini pembahasan untuk setiap contoh.
Aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja yang pertama adalah menyalahi jabatan yang diberikan. Jabatan adalah tanggung jawab yang harus di pegang oleh sesorang untuk memajukan suatu instansi atau kelompok. Salah satu contoh dalam penyalagunaan jabatan adalah melakukan korupsi baik dari segi waktu maupun materi. Perbuatan korupsi merupakan perbuatan tercela karena mengambil hak orang lain, sehingga orang lain merasakan rugi.
Aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja yang kedua adalah malas dalam bekerja, sikap malas adalah sikap yang paling dibenci dalam dunia kerja karena menghilangkan pendapatan perusahaan. Contohnya adalah ketika diberikan pekerjaan, karyawan tidak mengerjakan tugasnya dengan benar sehingga tugas yang seharusnya  dapat diselesaikan dalam satu hari akan menjadi 2 hari sehingga perusahaan merugi waktu dan uang untuk membayar gaji pegawai tersebut.
Aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja yang keempat adalah tidak menghargai pendapat rekan bekerja. Contonya adalah ketika melakukan rapat untuk menangani masalah seharusnya kita bisa menerima masukan dari rekan kerja, karena bisa saja masukan dari rekan kita merupakan jalan keluar dari masalah tersebut.
Aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja yang keempat adalah tidak tepat waktu. Contohnya adalah tidak datang tepat waktu, dalam dunia kerja ketepatan waktu adalah hal terpenting, sehingga orang yang terbiasa tidak tepat waktu dalam bekerja akan diperhitungkan dalam penilaiannya dan terancam di PHK karena telah membuat perusahaan merugi.
Aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja yang kelima adalah tidak bekerja jujur. Contohnya adalah agar mendapatkan keuntungan yang lebih dari hasil kerja, kita mengambil barang yang merupakan milik perusahaan dan menjualnya keluar.



Sumber: Wikipedia Teknik Industri