Peran Keluarga dalam Pembangunan Bangsa Indonesia

Selasa, 26 Februari 2013
Peran Keluarga dalam Pembangunan Bangsa Indonesia

Keluaga adalah elemen terkecil dari masyarakat, dan masyarakat adalah elemen dasar dari sebuah negara. Oleh karena itu keluarga sangat berpengaruh terhadap pembengunan bangsa, karena dari keluargalah seorang individu di bentuk karakternya. Karakter sangat mempengaruhi pembangunan bangsa, bila suatu negara hampir setengah dari penduduknya mempunyai karakter buruk sudah dapat di pastiakan negara tersebut susah atau bahkan tidak bisa sama sekali berkembang dan begitu pula sebaliknya. ini semua dapat di simpulkan bahwa pendidikan karakter saat dini wajib, karena karakter seseorah dapat menentukan bagai mana sebuah negara dapat berkembang.
Indonesia adalah negara berbentu kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dan menjadi negara terpadat ke-4 di dunia, yang terdiri dari banyak suku-suku yang memungkinkan banyaknya perbedaan pada setiap daerah. Karena banyaknya perbedaan seharusnya setiap individu dibekali pendidikan karakter agar menghargai satu sama lainnya. Hampir keseluruhan dari masalah yang dihadapi di indonesia disebabkan oleh krisis karakter, seperti korupsi, tawuran, dan sex bebas.
Padahal semestinya masalah tersebut tidak akan terjadi jika keluarga melakukan fungsinya dengan benar. Semakin hari, dapat terlihat bahwa hancurnya nilai luhur yang terkandung dalam keluarga. Fungsi keluarga menurut Effendi 1998 khususnya fungsi psikologis adalah memberikan perhatian diantara anggota keluarga, memberikan pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan identitas keluarga. Fungsi pendidikan yaitu salah satunya adalah mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya dalam kehidupan dewasa, serta fungsi sosialisasi yaitu membentuk norma tingkah laku sesuai dengan perkembangan anak. Sebenarnya, bila keluarga melakukan fungsinya dengan baik, maka semua masalah yang terkait dengan krisis karakter akan terselesaikan.
Dengan tuntutan globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini, komunikasi antar anggota keluarga terkadang sangat sulit dilakukan. Dengan kesibukan orang tua yang bekerja, seringkali keluarga hanyalah tempat untuk menginap saja. Tidak ada pendidikan dan sosialisasi yang diberikan orang tua kepada anaknya. Sekarang, juga banyak kasus perceraian yang dapat berdampak buruk terhadap anak. Anak broken home rentan sekali terbawa arus negatif pergaulan, apalagi anak tersebut adalah anak remaja.
Penanaman spiritual pada anak sejak dini juga penting dalam membangun karakternya. Misalnya saja, anak diajarkan mengaji atau diberiahu tentang aturan-aturan agama dan mulai belajar menerapkannya. Agar, saat ia remaja atau dewasa, sudah ada pengetahuan dan tertanam dalam dirinya perilaku apa saja yang baik dan benar. Sehingga orang tua tidak akan khawatir bila anaknya jauh dari mereka karena pribadinya sudah terbentuk sikap yang baik. 
Kesimpulan dari apa yang saya sampaikan diatas adalah keluarga adalh bagian dari masyarakat, dan masyarakat merupakan faktor terbentuknya suatu negaara. Indonesia adalah negara terpadat penduduknya ke-4 di seluruh dunia, dan mempunyai bebagai macam suku, yang menyebabkan banyaknya perbedaan pada setiap daerah, dan masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah krisis karakter. Krisis karakter dapat di atasi dengan menjalan fungsi keluarga dan memberikan pelajaran agama pada setiap individu. Sebuah bangsa bisa berkembang bila semua manusia yang tinggal di daerah tersebut mempunyai karakter yang baik. Oleh karena itu pendidikan karakter saat dini sangat penting, untuk perubahan bangsa, khususnya bangsa Indonesia


Dikutip dari Ceritaani

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah mengunjungi dan membaca blog saya