Tawuran

Selasa, 26 Februari 2013
Tawuran

Tawuran adalah sebuah kegiatan yang dilakukan sekelompok orang, untuk melukai kelompok lainnya yang di karenakan dendam. Tawuran di Indonesia terutama di JABODETABEK sudah sangat meresahkan, menurut data KPAI pada tahun 2012 terjadi 103 kasus tawuran dimana 48 orang luka ringan, 39 orang luka berat, dan 17 orang meninggal dunia. Pelaku-pelaku tawuran bukan hanya dari kalangan dewasa seperti ORMAS, mahasiswa, bahkan sudah mencakup kalangan siswa sekolah (SD, SMP, SMA).
Menurut Direktur Negarawan Center Johan O Silalahi, Budaya Hedonisme di kalangan generasi muda telah mencetak generasi yang gagal memajukan bangsa, "Mereka dengan bertindak seperti itu tidak berpikir mengenai upaya membangun bangsa dan negara. Mereka sangat puas jika sekali berbuat hura-hura habis itu mati, ini ciri dari Hedonisme yang harus di waspadai." Jakarta, Rabu (26/9/2012).
Sedangkan menurut Jusuf Kala, "Siswa-siswa jadi tawuran karena kurang menghormati guru. Guru keras sedikit dianggap pelanggaran terus dilaporkan." Jakarta, Rabu (26/9/2012). Bedasarkan perkataan Johan O Silalahi, dan Jusuf Kala dapat di simpulkan bahwa generasi muda saat ini telah bergeser dari budaya timur yang sopan dan santun terhadap ke sesama menjadi budaya hedonisme.
Menurut saya ada beberapa faktor yang dapat menanggulangi masalah tawuran, yaitu:
  • Orang tua.
Orang tua adalah guru pertama dalam pendidikan seorang anak, biasanya sifat anak akan mengikuti sifat orang tuannya. Oleh karena itu seharusnya orang tua bersikap baik di depan anak supaya anak akan meniru sikap tersebut, dan insyaalloh tidak akan melakukan tindakan anarkis.
  • Guru.
Guru adalah orang tua bagi seorang anak di sekolah, dan salah satu tugas seorangguru adalah mendidik akhlak seorang murid agar menjadi lebih baik, sehingga tidak akan terjerumus kedalam kemksiatan.
  • Linkungan.
Linkungan adalah faktor yang dapat mempengaruhi sifat dari seseorang, untuk dapat menekan tawuran seharusnya semua elemen masyarakat harus menciptakan lingkungan yang baik.
  • Manusia itu sendiri.
Faktor yang keempat adalah faktor yang paling berpengaruh diantara ketiga faktor diatas. Biarpun orang tua, guru, dan lingkunganya semuanya mendukun untuk menjadi yang terbaik, kalau manusia itu tidak mau berubah maka semua itu percuma. 
Saya rasa keempat faktor diatas bila diterapkan bisa menghilangkan tawuran, semoga apa yang saya tulis diatas dapat bermanfaat untuk pembaca. 


Dikutip dari Kompas-Tawuran Pelajar dan Kompas-JK

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah mengunjungi dan membaca blog saya